Jakarta – Sosok perempuan muda ini tiba-tiba jadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Paras cantik, tubuh ideal, dan gaya hidup serba glamor membuat banyak netizen bertanya-tanya: “Mahasiswi beneran atau ani-ani berkedok anak kampus?”
Dalam sebuah unggahan viral, wanita yang diketahui memiliki nama samaran Rara ini terlihat sedang bersantai di dalam kamar hotel mewah. Mengenakan daster tipis berwarna pastel yang tampak menerawang, ia berpose manja di atas ranjang king-size, dengan angle yang sengaja menonjolkan bagian tubuh tertentu. Pose-pose sensualnya langsung menuai banyak komentar dari warganet, baik yang memuji maupun menyindir.
“Beneran mahasiswi? Tapi vibes-nya kayak tante online cari pelanggan,” tulis salah satu akun.
“Kampusnya di mana sih? Biar bisa daftar juga kalau hidupnya bisa se-enak ini,” tulis lainnya dengan nada sinis.
Gaya Glamor Tak Sesuai Status?
Bukan hanya satu dua unggahan, akun Instagram-nya penuh dengan potret kehidupan mewah—dari makan malam di rooftop hotel, jalan-jalan ke luar kota, unboxing barang-barang branded, sampai staycation di tempat yang harganya jutaan semalam. Anehnya, semua itu dilakukan tanpa pernah terlihat bekerja atau punya bisnis.
Yang lebih bikin publik curiga, ia juga kerap menuliskan caption ambigu seperti:
“Cukup satu yang ngerti aku dan cukup satu yang ngerti cara bahagiain aku.”
“Mau nemenin aku staycation malam ini? Tapi harus yang bisa jaga rahasia ya…”
Kalimat-kalimat seperti itu membuat netizen semakin yakin bahwa ada “sponsor” di balik gaya hidupnya. Apalagi banyak yang menyebut kalau Rara juga aktif di aplikasi-aplikasi pertemanan yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya para “sugar baby” dan “open BO”.
Antara Citra Mahasiswi dan Realita Dunia Gelap
Di bio Instagram-nya, tertulis bahwa ia adalah mahasiswi aktif di salah satu kampus swasta ternama. Tapi tidak sedikit yang meragukan klaim itu. Beberapa bahkan menyebut ia hanya menggunakan identitas kampus untuk menarik simpati dan membangun kesan polos nan menggoda.
Fenomena seperti ini memang bukan hal baru. Banyak wanita muda yang memanfaatkan citra mahasiswi untuk membungkus gaya hidup “gelap” mereka agar terlihat lebih manis dan tidak mencurigakan. Dunia maya menjadi panggung utama untuk memainkan peran—antara realitas dan ilusi, antara kuliah dan cari cuan lewat cara cepat.
Beberapa akun bahkan membocorkan bahwa Rara termasuk dalam grup tertutup yang dikenal sebagai tempat “booking” online. Namun hingga kini, belum ada bukti pasti. Semua masih sebatas dugaan dan spekulasi netizen.
Netizen: Cerdas Menilai, Jangan Tertipu Tampilan
Kasus Rara ini membuka mata banyak orang bahwa tak semua yang tampil glamor adalah hasil kerja keras atau keberuntungan. Kadang ada cerita kelam di balik penampilan mewah yang terlihat.
Sementara sebagian netizen memilih menuduh dan menghujat, sebagian lain justru merasa prihatin. Mereka menilai, gaya hidup seperti ini hanya akan merusak citra perempuan muda dan menjerumuskan mereka ke jurang eksploitasi.
“Sayang banget kalau cantik dan muda tapi malah dijual buat gaya hidup. Mending berkarya beneran, nggak harus mewah asal halal,” tulis seorang pengguna TikTok dalam sebuah video reaksi.
Akhir Cerita Masih Abu-abu
Hingga kini, Rara belum memberikan klarifikasi atau komentar apapun. Ia seolah membiarkan berbagai asumsi berkembang, bahkan makin aktif membagikan foto-foto barunya. Entah untuk menantang netizen, atau memang sudah terbiasa hidup dalam sorotan dan kontroversi.
Yang pasti, publik masih bertanya-tanya hingga detik ini:
“Benarkah ia hanya seorang mahasiswi biasa? Atau sekadar peran untuk menyamarkan profesi sebenarnya?”